jual baju pelangsing | Kegemukan masih menjadi momok menakutkan, bukan cuma mengganggu penampilan tetapi juga mengancam kesehatan. Selalu ada upaya mengingkari kenyataan ketika berat badan mulai meningkat. Alasan-alasan apa yang sering dipakai untuk ngeles?
Denial atau pengingkaran sering muncul pada awal-awal orang mulai gemuk. Dari yang semula punya badan bagus dan berat badan ideal, rasanya sangat memalukan ketika mendapati baju-baju mulai terasa sempit dan gerakan tubuh menjadi tidak lincah lagi.
Ketika hal itu terjadi, ada beberapa alasan yang sering dipakai untuk ngeles atau mengingkari kenyataan seperti dikutip dari MensHealth.com, Kamis (16/8/2012) berikut ini.
1. "Gara-gara akhir pekan kemarin makannya kalap nih"
Libur akhir pekan adalah waktunya bermalas-malasan, jarang olahraga padahal makannya enak-enak dan banyak kalorinya. Kondisi ini sering dijadikan pembenaran bagi orang ketika berat badannya mulai naik, lalu menyalahkan liburan sebagai penyebabnya.
2. "Aku memang lagi membesarkan otot"
Berat badan cenderung meningkat bagi orang yang sedang membentuk otot-otot tubuhnya agar kekar seperti atlet. Namun penting untuk dicatat bahwa peningkatan massa otot karena rajin fitness akan lebih teramati di bagian lengan, bahu serta dada dan bukan di sekitar perut saja.
3. "Kemejaku menyusut waktu dicuci"
Beberapa bahan seperti katun dan serat natural memang bisa menyusut ketika dicuci, misalnya jika tidak cocok dengan deterjen atau suhu pencuciannya. Tapi itu hanya terjadi pada pencucian pertama setelah dibeli, bukan pada baju-baju lama yang mendadak sempit saat dikenakan.
4. "Standar ukuran kemeja berubah"
Tiap merek busana kadang punya standar ukuran yang berbeda-beda, bahkan mungkin pada satu merek bisa terjadi perubahan atau perbedaan standar. Walaupun itu sangat jarang terjadi, banyak yang menggunakan alasan itu ketika menghadapi kenyataan bahwa baju kesukaan yang ingin dibeli ternyata tidak muat di badan.
5. "Timbangannya rusak"
Alasan paling klasik dan tidak akan pernah dipercaya adalah kerusakan pada alat timbang. Bahkan timbangan beras di pasar-pasar saja selalu ditera (disesuaikan standar pengukurannya) secara berkala, apalagi timbangan digital dengan sensitivitas hingga sepersekian gram. Faktanya timbangan rusak tidak akan dipakai, tapi timbangan bisa saja rusak saat dipakai karena mungkin bebannya terlalu berat.
jual baju pelangsing pria
----------
Silahkan rekomendasikan artikel ini ke teman cantik Anda...
Blogger Comment
Facebook Comment