Jumat, 26/09/2014 14:38 WIB
Wolipop & Dian Pelangi Goes to New York
Ferdy Thaeras - wolipop
Foto: Dok. Mega Iskanti
Bagi para hijabers, performa gaya Hakeemah bisa dilihat dari akun Instagramnya @hakeemahcmb dan Facebook dengan identitas yang sama. CMB di belakang namanya merupakan singkatan dari Cover Me Beauty yang berarti menutupiku dengan cantik. Wanita dengan etnis Belizia tersebut juga membagi waktunya sebagai stylist paruh waktu untuk merek lain dan blognya sendiri.
Berbincang dengan Hakeemah di apartemen tempat tim Dian Pelangi berdomisili selama di Washington sangat menarik. Ia berbagi cerita bagaimana dirinya bisa mengenal blogger dan desainer internasional seperti Dian Pelangi dan terinspirasi darinya. Menurutnya, blogger hijab paling populer di dunia adalah Dina Toki-o karena gayanya tak pernah membosankan, namun Dian Pelangi juga sarat akan inspirasi warna dan gaya kerudung elegan.
Wolipop seringkali bertemu dengannya mulai dari acara makan malam bersama atase pendidikan Washington dan dharma wanita KBRI Washington, berlanjut ke momen pemotretan koleksi Miss Palembang in New York by Dian Pelangi di Lincoln Memorial, hingga menemani hadir di acara malam pembukaan DC Fashion Week. Sebagai stylist dari Areej FAshion yang kebetulan koordinator para desainer hijab yang berpartisipasi, tentunya kita berharap bahwa dirinya banyak kenal dengan blogger di Amerika khususnya DC, namun kenyataannya sebaliknya.
Ia mengaku di DC tidak banyak blogger hijab yang mencuat ke permukaan karena fashion hijab belum berkembang sepesat di Indonesia. Ia sendiri tahu Dian Pelangi dari buku streetstyle karya Dian Pelangi dan mengaksesnya dari internet. Dari situ ia mulai mengikuti akun Instagramnya dan menjadi penggemar setia.
Saat ditanya siapa blogger hijab paling berpengaruh di Amerika, ia menjawab Noura. Definisi popularitas blogger pun baginya sangat unik. Ada yang menilai jumlah pengikut adalah patokan namun tidak baginya. Ia merasa jika seorang blogger bisa memberikan perubahan maka ia juga memiliki value yang lebih, misalnya mengangkat nama-nama baru ke permukaan dan membuat roda industri semakin berputar pesat.
"Saat pertama kali datang ke DC dari Chicago, saya tertarik dengan fashion hijab dan menghubungi panitia DC Fashion Week agar bisa lebih terlibat dan memiliki karir di dalamnya, dari sini saya bertemu dengan Nisa Areej Fashion dan ia membukakan jalan untuk saya," jelasnya. Wanita yang sempat berjualan scarf secara online ini kemudian semakin serius menjadi stylist dan terlibat di pagelaran DC Fashion Week khusus bagian modest fashion atau hijab fashion.
Tentang Dian Pelangi, ia jelas memperlihatkan betapa ia begitu terinspirasi dan kagum. Ia bahkan bisa menilai semakin ke sini, koleksi Dian semakin regal dan serupa haute couture. Ia ingin agar pembaca blognya juga bisa terinspirasi untuk sukses seperti Dian dan membuat banyak orang bergerak di industri fashion hijab.
Selain Dian Pelangi, ia juga menyukai blogger hijab asal Indonesia bernama Indira Putri dan Qibit. Menilai fashion hijab, ia membagi hijabers menjadi dua kategori: Ada yang tergerak karena keyakinan dan agama, dan adapula yang hanya ingin tampil cantik dengan busana tertutup. Keduanya tidak masalah karena pada akhirnya semua wanita ingin terlihat cantik dan bagus untuk diri sendiri serta mempromosikan perkembangan bisnis hijab di Washington.
(fer/eny)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
26 Sep, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656125/s/3ed8db51/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A90C260C14380A0A0C270A23410C2330Chakeemah0Ecummings0Eblogger0Ehijab0Eamerika0Eyang0Eterpana0Eakan0Edian0Epelangi/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
----------
Silahkan rekomendasikan artikel ini ke teman cantik Anda...
0 komentar:
Posting Komentar