Duh, 57% Wanita Lebih Pilih Putuskan Pacar Ketimbang Kehilangan Tas Kosmetik

Kamis, 03/07/2014 09:24 WIB

Hestianingsih - wolipop

Dok. Thinkstock

Jakarta - Perangkat kosmetik rupanya menjadi barang yang sangat penting bagi wanita. Bahkan para kaum Hawa ini lebih rela putus dari kekasihnya daripada harus jauh-jauh dari tas make-up mereka.

Polling yang dilakukan sejumlah media dan perusahaan retailer mengungkapkan bahwa wanita cenderung menghabiskan uang lebih banyak untuk membeli kosmetik ketimbang perawatan kulit. Peran selebriti yang menjadi brand ambassador atau endorser sebuah produk kecantikan ternyata ikut memengaruhi peningkatan penjualan meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan.

Dari survei tersebut terungkap, ketimbang selebriti, pendapat teman, keluarga dan rekan kerja lebih besar pengaruhnya terhadap keputusan seseorang untuk membeli suatu produk. Ada sekitar 44 persen wanita yang akhirnya membeli kosmetik karena anjuran orang yang berada di dekatnya.

Selain orang dekat, review di blog atau situs kecantikan juga turut memengaruhi tingkat penjualan. Sebanyak 20 persen wanita akan atau tidak membeli sebuah produk setelah membaca review-nya secara online. Hanya lima persen konsumen yang mau membeli produk kecantikan karena selebriti yang menjadi brand ambassador-nya.

Berapa banyak wanita menghabiskan uangnya untuk membeli kosmetik? Dari data yang dihimpun situs Feel Unique dari survei Debenhams, wanita bisa mengeluarkan uang hingga 100 ribu pound sterling atau sekitar Rp 204 juta hanya untuk membeli kosmetik sepanjang hidupnya. Artinya, dalam setahun wanita rata-rata merogoh kocek sebesar Rp 40 juta setahun, dan Rp 800 ribu per minggu.

Survei yang dilakukan sejumlah media seperti Cosmopolitan, Vogue hingga OnePoll juga mengungkapkan bahwa 57 persen wanita lebih memilih putus dari kekasihnya daripada harus merelakan tas kosmetiknya diambil. Sebanyak 2/3 wanita juga mengaku membeli banyak kosmetik, bahkan dalam jumlah grosiran untuk mendapatkan produk terbaik yang sesuai dengannya meskipun sebenarnya dia tidak terlalu sering menggunakan produk tersebut.

Responden lainnya mengatakan, mereka belanja kosmetik bukan semata-mata karena membutuhkannya tapi lebih untuk retail therapy. Mereka menikmati berbelanja produk kecantikan dan melihat itu sebagai sebuah bentuk kesenangan.

(hst/hst)

Artikel Wolipop juga bisa dibaca melalui aplikasi Wolipop Android, iPhone. Install sekarang!

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

03 Jul, 2014

-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656128/s/3c1e9018/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A70C0A30C0A924110C2626370A0C2340Cduh0E570Ewanita0Elebih0Epilih0Eputuskan0Epacar0Eketimbang0Ekehilangan0Etas0Ekosmetik/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

----------
Silahkan rekomendasikan artikel ini ke teman cantik Anda...

Dapatkan Tips Kecantikan PRAKTIS tapi AMPUH...

Langganan via Email

Ikuti Tips Cantik Alami