baju pelangsing natasha murah |
Tetapi bagi beberapa orang yang terlalu sensitif terhadap gluten, tidak mampu mencerna gluten dengan baik, sehingga dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan dan dapat pula memicu penyakit celiac. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya sensitif terhadap gluten, karena gejalanya mirip dengan masalah kesehatan lainnya.
Terkadang gejala ini muncul tepat setelah makan dan tidak berlangsung lama. Dalam kasus lain, gejala dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan kronis, yang kemudian sering mengarah ke diagnosis penyakit autoimun, bukan intoleransi gluten.
Seperti dikutip dari naturalnews, Selasa (4/12/2012) berikut 6 gejala umum intoleransi gluten:
1. Masalah pada perut, yang dapat mencakup satu atau beberapa hal seperti buang-buang gas, kembung, mual, kram perut, sembelit, diare, atau sindrom perut sensitif atau irritable bowel syndrome (IBS).
2. Sakit kepala atau migrain.
3. Fibromyalgia, kondisi ini bukanlah suatu penyakit melainkan sindrom yang menyebabkan rasa sakit pada jaringan otot dan menyebabkan nyeri di bagian tubuh tertentu.
4. Masalah emosional, seperti perubahan suasana hati secara mendadak yang tidak rasional.
5. Masalah neurologis, termasuk pusing, kehilangan keseimbangan, dan neuropati perifer yang mempengaruhi saraf di luar sistem saraf pusat dan menyebabkan nyeri, kesemutan, kelemahan, atau mati rasa.
6. Kelelahan kronis, hal ini mungkin terjadi setiap kali selesai makan makanan yang mengandung gluten. Sindrom kelelahan kronis sama seperti fibromyalgia yang bukan merupakan suatu penyakit, melainkan sindrom.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, pastikan apakah gejala tersebut bersifat sementara atau kronis. Kemudian, lakukan diet bebas gluten selama 60 hari untuk memastikannya.
Orang yang tidak bisa jauh-jauh dari makanan yang mengandung gluten, mungkin hal ini menunjukkan bahwa dirinya telah kecanduan gluten. Seseorang terkadang dapat mengalami kecanduan oleh hal-hal yang membuatnya alergi.
Diet bebas gluten antara lain mencakup gandum, wheat, barley, oat, dan biji-bijian yang mengandung gluten, termasuk beras. Makanan ringan kemasan biasanya juga mengandung gluten sehingga Anda harus lebih berhati-hati dalam membaca label komposisi pada makanan.
Hindari makan makanan yang terbuat dari tepung gandum atau kurangi porsi nasi dengan meningkatkan porsi makanan berprotein dan sayuran selama diet bebas gluten agar masih tetap bertenaga sepanjang hari. Jika gejala-gejala di atas berkurang setelah diet gluten selama 60 hari, Anda dapat memutuskan untuk tetap melakukan diet bebas gluten.
Jika Anda tidak yakin, kembalilah ke diet yang biasanya untuk melihat apakah gejala-gejala tersebut kembali lagi atau tidak. Setelah periode enam bulan diet bebas gluten, orang yang alergi gluten secara bertahap mungkin dapat menggabungkan beberapa makanan yang sebelumnya ditinggalkan tanpa konsekuensi.
baju pelangsing natural bamboo murah
----------
Silahkan rekomendasikan artikel ini ke teman cantik Anda...
Blogger Comment
Facebook Comment