Jumat, 31/10/2014 15:21 WIB
Liputan Khusus Langsing dengan Lari
Intan Kemala Sari - wolipop
Dok. Thinkstock
Bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, biasanya akan mengimbangi olahraga dengan melakukan diet. Hal ini dilakukan agar proses penurunan berat badan berlangsung lebih cepat. Beragam metode diet pun dilakukan, mulai dari mengurangi porsi makan hingga tidak makan di malam hari.
Dalam hal ini, dr. Phaidon L Toruan, MM mempunyai prinsip untuk tetap menyantap makanan sebanyak tiga kali sehari. Pria yang juga berprofesi sebagai pelatih kesehatan ini juga menyarankan untuk mengonsumsi buah-buahan terlebih dahulu sebelum makan, serta mengonsumsi menu makanan yang memiliki karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks yang dimaksud adalah karbohidrat yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Biasanya terdapat dalam roti gandum, kacang kedelai, buncis, oatmeal, sayuran, kacang almond, hazelnut, dan ubi manis.
"Beri jeda waktu antara makan berat dengan berlari. Sebaiknya tiga jam sebelum berlari sudah makan dulu. Beri jeda waktu agar lambung sudah mencernanya dengan baik," jelas dokter yang sering diminta menjadi pembicara seminar ketika dihubungi Wolipop via e-mail.
Kebanyakan orang-orang juga rela melakukan diet yang ketat bahkan terlalu ekstrem demi menurunkan berat badan. Hal ini tidak terlalu dianjurkan oleh dr. Michael Triangto, SpKO yang merupakan spesialis kedokteran olahraga.
Menurut dokter yang juga menjabat sebagai direktur di Klinik Slim+Health Sports Therapy, hanya dengan mengubah pola makan dengan porsi yang lebih sedikit sebenarnya sudah dapat membantu untuk menurunkan berat badan, apalagi ditambah dengan berlari.
"Jangan justru makannya sedikit tapi olahraganya berat, ukur dulu tingkat kemampuannya berdasarkan kondisi tubuh," ucapnya ketika diwawancara Wolipop via telepon, Selasa (28/10/2014).
Dalam mengatur pola makan, sebaiknya ada batas asupan dari makanan yang akan dikonsumsi. Lebih lanjut suami dari dr. Meidy Triangto, SpKFR ini memberikan ilustrasi mengenai kalori yang di konsumsi perhari bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. "Misalnya sehari Anda mengonsumsi 2000 kalori. Maka asupannya dikurangi menjadi 1500 kalori per harinya, ini sudah mencakup makan pagi, siang, dan malam," imbuhnya lagi.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya ini juga menerangkan, meski mengurangi sebanyak 500 kalori, namun tetap bisa menyantap makanan tanpa harus berdiet. Caranya adalah tetap makan seperti biasa, hanya saja asupan kalorinya dikurangi menjadi 1750 kalori. Setelah itu, dibantu dengan olahraga yang membakar 250 kalori, dengan demikian totalnya tetap 1500 kalori.
(int/hst)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
31 Oct, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656128/s/40040556/l/0Lwolipop0Bdetik0N0Cread0C20A140C10A0C310C151830A0C27356460C8490Cperlukah0Ediet0Emeski0Esudah0Erutin0Eberlari0Eagar0Ecepat0Elangsing/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
----------
Silahkan rekomendasikan artikel ini ke teman cantik Anda...
0 komentar:
Posting Komentar